Jumat, 15 Mei 2009

Berlindung Kepada Allah dari Setan

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat Iman dan Islam kepada kita. Aku bersaksi tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah. Tiada sekutu baginya. Dialah yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Semoga selawat dan salam selalu tercurahkan kepadanya, kepada sahabat dan kepada kerabatnya. 

Kaum muslimin rahimakumullah!
Kalimat yang tak bosan kami wasiatkan adalah agar kita semua senantiasa bertakwa dan menambah ketakwaan kita kepada Allah, karena sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itulah orang-orang yang menang dan beruntung. Marilah kita tingkatkan dengan jalan mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Tanpa itu semua ketakwaan tidak akan kita gapai, nikmatnya takwa tidak akan kita rasakan, tapi hanya akan menjadi angan-angan.

Dalam hal ini, kita sebagai manusia dan kaum muslimin pasti berhadapan dengan musuh yang nyata. Yaitu iblis dan bala tentaranya. Firman Allah SWT yang artinya:

"…Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya ia (setan itu) merupakan musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syetan itu hanya menyuruh kamu untuk berbuat jahat dan keji, dan agar kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah: 168-169)

Kemudian, perlu kita ketahui bahwa Iblis telah mengikrarkan permusuhannya terhadap manusia di hadapan Allah, sebagaimana terdapat dalam firman Allah, "Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukumi saya sesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (Al-A'raaf: 16-17)

Kebencian dan permusuhan iblis yang nyata ini semakin berbahaya, karena ia dan bala tentaranya tidak terlihat oleh manusia, walaupun bahaya dan tipu daya mereka sangat nyata merusak manusia. Inilah yang tidak disadari oleh kebanyakan manusia. Allah subhanahu wa ta'ala telah meperingatkan manusia akan hal ini dalam surat Al-A'raaf ayat 27, "Hai anak Adam. Janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan perngikutnya melihat kamu sekalian dari tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."

Kaum muslimin rahimakumullah!
Oleh karena itu, sudah seharusnyalah kita berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Setan tidak akan mampu menguasai orang-orang yang menjadikan Allah sebagai pelindungnya. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 98-100, "Apabila kamu membaca Alquran hendaklah kamu berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepad Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah."

Maka barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia telah beriman dengan benar; dan barangsiapa yang kuat keyakinannya serta bersandar hanya kepada Allah, maka ia telah bertawakal dengan benar.
Tiada senjata yang dapat kita handalkan menghadap setan dan segala kejahatannya kecuali senjata iman kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya. Maka wahai kaum muslimin rahimakumullah, pegang teguhlah dua perkara ini lahir dan batin. Sesungguhnya tidak akan rugi orang bertawakal dan kembali kepada Allah. Sesungguhnya hati anak Adam itu jika tidak tunduk kepada Allah, akan tunduk pada setan dan hawa, sehingga setan bisa menjadikannya mainannya.

Senantiasalah membaca muawizatain pagi dan sore, perbanyaklah zikrullah untuk menolak musuh dan mendapatkan kemenangan. Hendaklah seseorang mengucapkan, "Rabbi a-'uudzu bika min hamazaatis syayaathiin, wa a-'uudzu bika rabbi an yahdhuruun." Artinya: Rabbku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Aku berlindung pula kepada Engkau dari kedatangan mereka kepadaku. Masih banyak lagi cara-cara berlindung dari setan yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya orang-orang yang berlindung kepada Allah pasti akan bahagia dan sejahtera, dan sugguh pasti celakalah orang-orang yang berpaling dari Tuhannya hingga dia dimangsa para musuhnya.

Kaum Muslimin rahuimakumullah!
Tidak ada kata terlambat untuk kembali ke jalan Allah selama hayat masih dikandung badan. Tipu daya setan sangat nyata. Akibatnya juga dapat dilihat dengan mata kepala. Betapa kerusakan manusia di segala bidang, materi, moral, akhlak, keyakinan, dan sebagainya adalah hasil dari manusia mengikuti jalan-jalan setan. Banyak manusia berlepas diri dari Tuhannya, sehingga setan-setan dapat menawannya dan menjadikannya budak-budak mereka. Jika seorang menolak menjadi hamba Allah Sang Pencipta, maka ia telah menjadi budak setan durjana. 
Marilah kita renungkan sejenak firman Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 50, "Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para Malikat: "Sujudlah kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, kemudian ia mendurhakai Tuhannya. Patutkah kamu menjadikannnya dan keturunannya sebagai pemimpin selain dari-Ku, sedangkan mereka itu musuhmu? Dan adalah iblis itu sebagai ganti yang amat buruk bagi orang-orang yang zalim."

Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar